Saturday, March 9, 2019

TARI TEPAK SIRIH KHAS ROKAN HULU


Tari Penyambutan Tamu Khas Kabupaten Rokan Hulu

Assalamualaikum kata pembuka
Menyapa tuan puan semua
Menyambut dengan adat lembaga
Tepak sirih sebagai lambangnya

Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki beragam kekayaan seni dan budaya. Dalam tatanan masyarakatnya, Kabupaten Rokan Hulu merupakan kabupaten dengan ciri khas melayu daratan. Ciri khas ini membuat Rokan Hulu memiliki kekayaan seni dan budaya yang unik khususnya di Provinsi Riau.

(Pasir Pengaraian, 14/01/2019). Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rokan Hulu melaunching sebuah tari penyambutan tamu, diberi nama “Tari Tepak Sirih” di Islamic Center Rokan Hulu bersempena dengan kuliah umum yang diadakan oleh Universitas Pasir Pengaraian. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Rokan Hulu berserta jajaran dan tokoh-tokoh seniman tersohor di Provinsi Riau. Launching ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa Kabupaten Rokan Hulu memiliki identitas kebudayaan yang melambangkan ciri khas masyarakat Rokan Hulu.

Tari tepak sirih diberi nama sebagai tari penyambutan tamu kehormatan atau tamu agung yang datang ke Rokan Hulu. Tari tepak sirih sebagai wujud penghormatan dalam sebuah perhelatan. Tepak dan sirih disajikan sebagai tanda penghormatan bagi masyarakat Riau atau melayu daratan. Sirih menjadi sebuah simbol perekat di dalam berkehidupan sosial. Kehidupan melayu daratan sangat menghargai tamu, persahabatan,dan sebuah keakraban. Gerak yang digunakan berasal dari bunga-bunga silat tradisional Rokan Hulu dan gerak melayu Riau. Ragam gerak yang digunakan dalam tari tepak sirih adalah ragam bunga-bunga silat tigo bulan, salah satu silat tradisional Rokan hulu, dengan nama ragam :

1. Tupai Bugoluik
Dalam bahasa Indonesia Tupai Bugoluik berarti tupai yang sedang bermain. Mengambil esensi gerak tupai yang bermain.

2. Burobah Bopulun
Burobah berarti burung berebah, dan bopulun memiliki arti berpulun. Ragam ini berasal dari esensi gerak burung berebah yang terbang berpulun.

3. Olang Bubega
Ragam ini berasal dari esensi gerak burung elang yang terbang miring.

Alat musik yang digunakan dalam iringan tari adalah alat musik tradisional masyarakat Rokan Hulu seperti gong, gambang, bebano, cello, dan vokal. Jumlah penari tari tepak sirih berjumlah ganjil dengan jumlah penari minimal 5 orang, dan pada umumnya dilakukan oleh perempuan.


Kostum yang digunakan didesain dengan memperhatikan khasanah kebiasaan kaum wanita Rokan Hulu zaman dahulu, yakni ditandai dengan adanya pemakaian tungkuluk (tengkolok) menutupi kepala. Dominasi warna pada kostum yakni merah, hijau, dan kuning yang merupakan warna khas melayu.

Jika kamu ingin mempelajari tar ini kamu bisa melihat tutorial videonya dengan cara mengklik situs dibawah ini:


No comments:

Post a Comment

TUGAS BAHASA INDONESIA  Dosen Pengampu : Yaniati, M.Pd Berikut merupakan ini merupakan kumpulan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia...